Mantra Supaya Betah Saat Pasa (Puasa Tirakat) dalam Laku Spiritual
Dalam tradisi spiritual Jawa dan Nusantara, pasa atau puasa tirakat merupakan bagian penting dari laku batin. Tujuannya bukan hanya menahan lapar, tetapi juga untuk membersihkan diri secara spiritual, mendekatkan diri pada kekuatan Ilahi, dan membuka mata batin.
Jika Anda membutuhkan bimbingan atau ingin konsultasi terkait laku tirakat atau ilmu kebatinan, Anda dapat menghubungi Kang Ipang Paranormal — seorang spiritualis Nusantara yang berpengalaman membimbing ribuan orang dalam dunia tirakat dan keilmuan batin.
Ingin mendapatkan solusi cinta asmara ? dan problem lainnya. Atau ingin berkonsultasi langsung dengan Kang Ipang seputar ilmu spiritual dan pesugihan, pelet, penglarisan dll?
💬 Konsultasi via WhatsApp
Apa Itu Pasa atau Puasa Tirakat?
Pasa berasal dari kata Jawa yang berarti puasa atau menahan diri. Biasanya dilakukan dalam rangka tirakat untuk mendapatkan kekuatan spiritual, ilmu kebatinan, atau mengisi energi batin. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari tidak makan dan minum, menyepi (nyepi), hingga tidak berbicara (mutih).
Mantra Supaya Betah Saat Menjalani Pasa
Salah satu tantangan berat dalam menjalani pasa adalah menjaga keteguhan hati dan kesabaran. Untuk itu, para leluhur mengajarkan mantra penguat batin agar seseorang tidak mudah goyah atau menyerah. Berikut adalah salah satu mantra yang digunakan:Bismillahirrohmanirrohim. Allahuma sakati’I maut, badanku gumulung cahyoku jumeneng, ya ingsun ratuning cahyo, ngadeg ing damar murub, urube murub ing sajroning ati, terus ing paningal, laa illaa illallaahu, muhammadurrasullulah.Mantra ini dibaca dengan penuh kekhusyukan setiap kali rasa lapar, letih, atau keraguan mulai muncul. Waktu yang dianjurkan adalah pagi hari sebelum mulai tirakat, atau setiap kali merasa mulai lemah.
Makna Spiritualitas dalam Mantra Ini
Kalimat dalam mantra tersebut bukan hanya sekadar rangkaian kata, melainkan sarat makna spiritual:- "Badanku gumulung cahyoku jumeneng" artinya tubuh ini diselimuti oleh cahaya spiritual yang menyala dalam batin.
- "Ratuning cahyo" menggambarkan si pelaku tirakat sebagai pusat cahaya, sebagai makhluk yang sedang bersatu dengan kekuatan ilahi.
- "Ngadeg ing damar murub" merupakan simbol dari pelita jiwa yang terus menyala, tak padam oleh cobaan duniawi.
Cara Mengamalkan Mantra Pasa
- Lakukan mandi spiritual sebelum memulai pasa, bisa dengan air bunga tujuh rupa atau air suci lainnya.
- Duduk bersila, tenangkan hati dan pikiran.
- Baca mantra di atas sebanyak 3 kali sambil menutup mata dan menarik napas perlahan.
- Setelah selesai membaca, mulailah menjalani pasa sesuai niat tirakat Anda.
Waktu dan Kondisi yang Dianjurkan
Waktu yang tepat untuk mengamalkan mantra ini adalah sebelum subuh atau saat magrib, tergantung jenis pasa yang dijalani. Idealnya dilakukan selama 3 hari berturut-turut atau sesuai dengan petunjuk guru spiritual.Penutup
Setiap laku tirakat membutuhkan kesungguhan. Dengan bantuan mantra penguat seperti di atas, batin akan lebih mantap, jiwa lebih tenang, dan energi spiritual pun menguat. Namun ingat, mantra hanyalah sarana — kekuatan sejati tetap berasal dari keyakinan dan ketulusan hati Anda dalam mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.Jika Anda membutuhkan bimbingan atau ingin konsultasi terkait laku tirakat atau ilmu kebatinan, Anda dapat menghubungi Kang Ipang Paranormal — seorang spiritualis Nusantara yang berpengalaman membimbing ribuan orang dalam dunia tirakat dan keilmuan batin.
Konsultasi Langsung dengan Kang Ipang
Jika Anda memang sedang butuh dan mencari Paranormal-Dukun Pelet di Jawa BaratIngin mendapatkan solusi cinta asmara ? dan problem lainnya. Atau ingin berkonsultasi langsung dengan Kang Ipang seputar ilmu spiritual dan pesugihan, pelet, penglarisan dll?
💬 Konsultasi via WhatsApp
Posting Komentar untuk "Mantra Supaya Betah Saat Pasa (Puasa Tirakat) dalam Laku Spiritual"